Dia termangu menatap jalan tak berujung didepannya, hatinya begitu galau dan perlahan ketakutan mulai merayap di hatinya ...
senja itu dengan gontai dia kembali ke kotanya setelah perjalanan sia sia atas nama " sungkan " ... sungkan untuk menolak permintaan seorang ibu untuk datang kerumahnya, ibu dari seorang laki2 yang diharapkan bisa melindungi dirinya ... Betapa naifnya dirimu che ,,, sementara lelaki itu takpeduli, luka kembali menganga ... tapi che, ketegaran dirimu dan kebaikan hatimu suatu saat akan terbalas, entahlah aku yakin akan hal itu ...
ketika keletihan begitu kental, kau ambil pena dan mulai menulis, menulis sesuatu yang akan selalu di kenangnya ...
Ingatkah ?
Di angka delapan
Saat kau toreh lembar pertama
Memahat nama kita disana
.
Ingatlah hari ini…
Di angka delapan juga
Saat kubawakan selaksa kerinduan
tapi hangus terbakar nyala amarahmu semalam
.
Saat kucoba hapuskan sedikit gundah,
Dengan sebuah kejutan manis,
hadirku disisimu,
Namun justru jadi petaka
Memporak-porandakan segala yang ada
.
Ingatlah hari ini,
Saat harapan jadi bencana
Saat semua berubah wujud dalam sekejap
Hancur..
tertimbun tiang pancang istana impian
yang hendak kubangun bersamamu
.
ingatlah hari ini..
saat kutau apa arti diri
dan ternyata,
begitu tak berharga dimatamu
bahkan untuk sekedar kau peduli
.
lalu tersesat,
sendiri..
.
jika kemudian damba berbunga lagi
ingatlah baik-baik hari ini chee !!!
Jika itu luka, kuharap tak akan berbekas, bergegaslah menyonsong hari, jadikan smua pelajaran diri untuk tetap sabar, jangan pernah lari dari kenyataan, hadapilah walau begitu pahit ... Yakinlah, masih banyak yang sayang dan peduli ,,,
senja itu dengan gontai dia kembali ke kotanya setelah perjalanan sia sia atas nama " sungkan " ... sungkan untuk menolak permintaan seorang ibu untuk datang kerumahnya, ibu dari seorang laki2 yang diharapkan bisa melindungi dirinya ... Betapa naifnya dirimu che ,,, sementara lelaki itu takpeduli, luka kembali menganga ... tapi che, ketegaran dirimu dan kebaikan hatimu suatu saat akan terbalas, entahlah aku yakin akan hal itu ...
ketika keletihan begitu kental, kau ambil pena dan mulai menulis, menulis sesuatu yang akan selalu di kenangnya ...
Ingatkah ?
Di angka delapan
Saat kau toreh lembar pertama
Memahat nama kita disana
.
Ingatlah hari ini…
Di angka delapan juga
Saat kubawakan selaksa kerinduan
tapi hangus terbakar nyala amarahmu semalam
.
Saat kucoba hapuskan sedikit gundah,
Dengan sebuah kejutan manis,
hadirku disisimu,
Namun justru jadi petaka
Memporak-porandakan segala yang ada
.
Ingatlah hari ini,
Saat harapan jadi bencana
Saat semua berubah wujud dalam sekejap
Hancur..
tertimbun tiang pancang istana impian
yang hendak kubangun bersamamu
.
ingatlah hari ini..
saat kutau apa arti diri
dan ternyata,
begitu tak berharga dimatamu
bahkan untuk sekedar kau peduli
.
lalu tersesat,
sendiri..
.
jika kemudian damba berbunga lagi
ingatlah baik-baik hari ini chee !!!
Jika itu luka, kuharap tak akan berbekas, bergegaslah menyonsong hari, jadikan smua pelajaran diri untuk tetap sabar, jangan pernah lari dari kenyataan, hadapilah walau begitu pahit ... Yakinlah, masih banyak yang sayang dan peduli ,,,
0 comments:
Post a Comment