Ketika Hati Bicara

Ketika mata semaki berat,
raga melenguh keletihan,
tak jua terlelap,
pikiran melalangbuana mencari sesuatu yang hilang,
entah apa dan karena apa.
Tak ada satupun yg dapat mendeteksikan apa gerangan yg bergejolak dalam diri,
kusut
otak bagai bergumpal gumpal seperti awan hitam menjelang badai
berkecamuk
berharap secercah sinar hangatkan hati
masih saja tak mengerti apa yang terpendam dalam
betapa sulit mensyukuri
alangkah mudah di landa depresi
krisis hati
krisis percaya diri
masihkah mampu mempotensikan diri
ahhh, tidakkah menyadari betapa mudah rejeki mengalir
tanpa susah payah mengais-ngais dan mengemis
begitukah manusia ?
tak pernah ada kata puas
selalu mencari sesuatu yg tak nyata
bagai oase di tengah gurun, ternyata hanya fatamorgana
lalu ...
apa yang terjadi dalam jiwa yang gelisah
biar waktu yang mendewasakan
dan menjawab atas tanya yang tak pernah terucap

Pejamkan matamu
resapi keheningan
tanya jiwa mu ..
apa yang kau mau
bulatkan tekat
tuk wujudkan keinginanmu
ikuti kemana hati
membawamu ...

Aku punya mimpi
begitu sederhana
hanya sekedar cukup ...
cukup bahagia
cukup cinta
cukup buat jalan2 ke bali
cukup bisa beli rumah
cukup untuk punya mobil
cukup pergi ke tanah suci
yahh ...
hanya sekedar cukup ....
begitu sederhana kan ????

Dunia semakin tua
ketika raga tak berdaya
menangisi hari yg berlalu
menyesali kekosongan jiwa
meratapi diri bergelimang dosa
tinggal menghitung hari
berharap sempat mensucikan diri
sebelum kembali kepadaMU ya Ilahi ...
akankah terampuni dan taubat diterima ?
hanya kepasrahan menyelimuti malam sepi
sendiri ....
merenung
Istighfar
dan menanti,

Ku cinta dia
tanpa syarat
tanpa kata
tersembunyi di sudut hati
cinta yang tak boleh ada
terbawa mati di ujung sesal

Dan kebisuan menyurutkan langkah
gemetar bagai daun
jejak smakin samar
meninggal kan sebongkah sesal
cinta pergi secepat datangnya
sia sia ...

Ketika kutanya malam
apa yang terjadi dengan sepotong hati yang gelisah?
jawabnya hanya diam yang pekat
ketika ku tanya bintang
mengapa jiwa selalu melayang
jawabnya hanya kerlip dalam sunyi
kemana ku cari jawab
atas tanya yang selalu menggelayuti
hanya kekosongan hati
kehampaan diri
Bahagia tanpa pernah menikmati
apa yang salah ?

Dan ..
kau genggam tanganku

Dan ..
kau belai rambutku
Pertama kau kecup bibir ku
gemetar seluruh tubuhku ...

Dan ..
Setelah ribuan malam telah kita lalui
masih saja terasa keindahannya
kemanapun dimanapun
jemari kita tetap bertaut
hati kita tetap utuh
Cinta kita terjaga kehangatannya
kurasa
kumau
berdua
bahagia
selamanya ....

jika memang raga tak bisa menyatu
biarlah hati bicara
rasakan dalam diam
nikmati dalam sunyi
keindahan cinta
tergurat abadi di sana ...

Senandung lara lirih terdengar
menyentuh sukma
mendekatlah
biar ku hapus duka di matamu
dengan ketulusan dalam
ku ingin bahagiamu
mencapai cita
membangun mahligai yg porak poranda
berharap tegar
menghadang badai
menuju damai yg kau cari
sepanjang hidupmu ...

satu hati yang utuh terbentur dalam bayang semu
terlena dalam angan beku
terpesona fatamorgana
terjerembab dusta
tenggelam dalam lumpur nista
menangis hampa
kemana jiwa kan berlabuh
adakah tempat menampung sesal yang menyesakkan jiwa
menanti kedamaian,
mendamba kehangatan
diri yg rentan akan dosa
berteriak menyebut namaMU
bersimpuh luruh
bersimbah airmata
sampaikah Doa2 yang dilantunkan dalam kepiluan ?
Akankah terampuni ?
kepasrahan melanda
Bersujud dan terpekur di keheningan Ramadhan
betapa damai dalam dahaga
begitu sejuk terasa di jiwa



Ramadhan, 25-09-06

Kutatap wajah teduh itu
menyimpan kekuatan yg mampu melebur asa menjadi nyata
takdirku sampai padamu
menyatu dalam perbedaan
merajut mimpi
merenda hari
kasih yg suci
mengantar buah hati mencapai cita
damai di hati ..
sejuk di jiwa
kuingin selamanya utuh
bersamamu
keabadian cinta
keikhlasan hati
terpadu satu sampai ajal menjelang ...
semoga ...

sayang ..
Ingatkah kau ketika kita berada di gemericik mata air sungai yang bening dan dingin ... bercanda riang, memandikanmu seperti memandikan seekor kerbau ..tertawa terbahak bahak menandakan keluguan kita

dan ketika kau kejar aku saat amarah melanda
memamerkan senyum manismu, menautkan jari kelingking kita, memohon maaf,
bergandengan tangan berjalan di pekatnya malam, diantara deretan pohon pinus yg berjejer rapi, bagai punggawa yang melindungi dari terpaan angin gunung yg membekukan diri.
berbicara perlahan menyatu dengan keheningan alam
sejuk di hati. damai di jiwa

Sayang ...
ingatkah kau saat tanganku terluka, kau malah melukai tanganmu , menyatukan darah kita
katamu biar selamanya kita menyatu
aku tersenyum polos ... tak mengerti ...

Sayang ...
Betapa rindu tak pernah pudar, hari demi hari tak pernah lepas mengenangmu, saat diri letih atau saat sedih melanda ...
begitu banyak kenangan yg tak mampu lagi tertuang dalam kata2 indah
keabadian cinta ....
indahnya persahabatan ....
manisnya persaudaraan ....
terukir abadi seperti namamu
yang tertulis indah di batu nisan
Abadilah Cinta ...
Damailah kau di sisiNYA.

Tuk' Rully Adrian .. Rindu tak pernah pudar

Kuingin kau ada ...
menghapus derai airmata
yg mengalir karena kepedihan
kuingin kau ada ...
menggenggam tangan
menghangatkan hati yang bimbang
dan tak berarti

kuingin kau ada ...
membelai rambutku
menentramkan jiwa yang bergejolak
dan diri merasa rapuh tak berdaya menahan angkara murka
ku ingin kau ada ...
saat ini
di sini
di sisi
menemani malam sepi
melewati hari yg terasa hampa
seperti dulu
saat kau bisa ku sentuh

ku ingin kau ada ...
mendekapku erat seperti mimpi mimpi lalu
saat kerinduan begitu membuncah
tertawa bersama,
menangisi kepergianmu selamanya

ku ingin kau ada ...
dan selalu ada di hati ...

Sejuta kata yg kupilih
belum mewakili kerinduanku saat ini
padamu pujaan ku
percayalah ...
ku tau kau ragu akan ketulusan ini
bicaralah ...
ku tau kau enggan ungkapkan sesuatu
kembalilah ...
hari terasa sepi tanpa senda guraumu
belum ...
belum rela kulepas kepergianmu
tanpa pernah ku tau alasannya
katakanlah ...

aku masih seperti dulu,mengepakkan sayap rindu, setia menjelajahi sepi
sesekali aku hinggap di ranting-ranting waktu
kubawakan setangkai puisi yang tak pernah kau pesan.
kudendangkan satu lagu dari lirik luka yang tak pernah kau nyanyikan.
aku masih seperti dulu, tercenung dekat jendela kamar yang berdebu.
perabot-perabot lusuh, bingkai potret dan
pernak-pernik hiasan seperti menyimpan kenangan hampa.

o, kangen ini, kangenmu juga.
kangen kita berdua tanpa riwayat kelanjutannya.
ah, sudahlah. biarkan saja cahaya pagi menerobos masuk tanpa permisi.
toh, cinta sudah selesai sebelum waktunya mekar.
bayanganmu tetap saja terbelenggu dalam etalase perjalanan ini.
kadang, datang menyergap di antara lamunan malam.
membentur dinding ruang hampa lalu lenyap tanpa tinggalkan jejak tak terlacak.

aku tetap sabar menantimu datang dengan seulas senyum yang merekah bersama bunga pagi yang warna-warni.
rasanya belum terlambat, bila kucium bibirmu di bawah keluasan langit yang masih menyisakan bintang-bintang dengan cahayanya yang mulai redup...

From someone yg setia mengirimi aku kata2 indah ...

rindu ini begitu hening
tak ada denting
tanpa gemerisik
lirihpun terbenam

tak beda dengan cintamu
sederhana dan bening
meyusup tanpa kata
di sudut jiwaku

angan kita juga hening
bersemayam diam
dan dalam ...


Karya indah seorang Blue4gie ... kata2 yang indah, senantiasa selalu mengalir tiada henti ..

Cinta ...
Bagiku nyata
kurasa
kunikmati

cinta ...
kudapat dengan indah
terjaga ikhlas
terbina tulus
Abadilah cinta ...
di hati kita berdua

Tuhan ..
aku sosok manusia penuh noda
jiwaku busuk
hatiku kotor
nuraniku entah kemana menguap
jenuh aku menelusuri hari yg kian kejam
letih aku lari dari kenyataan hidup

Tuhan ...
Jangan palingkan aku dariMU
semakin aku terpuruk
semakin kental sesal di hati
Kemanakah damai yg ku damba
Dimanakah tempatku buat berlabuh ...
meski dalam resah
masih sempat sebut namaMU
walau dalam gelisah
masih bisa lantunkan asmaMU
aku bagai kapal karam
tenggelam dalam lautan kebimbangan
Doa doaku terasa sumbang
bergetar menahan siksa hati yang dalam

Tuhan ...
Jangan palingkan aku dariMU
bersujud aku di haribaanMU
berserah diri
membasuh luka
berharap Damai menyongsong ajal ...

kangenku ...
sekedar meyentuh lukamu
membasuh dengan kasih
meniupkan angin syurga
biar cepat mengering ...
hingga duka berganti cita
ceria mewarnai hidupmu

kangenku ...
begitu tulus
tanpa pamrih
tanpa nafsu
tanpa syarat

kangenku ...
seluas samudra
menderu sepanjang waktu
betapa bangga jika suatu saat
kau jadi berguna buat sesama ...

Buat adik ketemu gede : Benn ... miss u

apakah rasa semanis dulu ?
saat kecupan menyentuh di sudut bibir
apakah cinta seindah dulu ?
saat belaian meredakan gejolak asa
apakah kasih setulus dulu ?
saat bisikan mesra menggelitik telinga
apakah wajah seceria dulu ?
saat tatapan mata saling bertaut
apakah kerinduan sepekat dulu ?
saat canda dan tawa mengalir
apakah kepedihan menodai hari ?
saat menyadari cinta tak mungkin menyatu
begitu banyak tanya
tiada satupun terjawab
terdiam tanpa kata
merenung tanpa rasa
mengisak pilu
menggenggam hati yang retak
cerita usai di sini

Aku tak berdaya
rasa itu begitu nyata
tak jua mau pergi, menyelinap bagai duri
semua berjalan tak sesuai logika
duhhh ...
berulang kali aku mencoba
menepis bayang itu
berulangkali juga aku terjerembab
masuk kelingkaran pesona yang memabukkan
pergilah,
biarkan aku dengan cinta yang nyata
meski kita satu rasa
biarlah mengendap di dasar hati
pergilah,
meski butuh waktu seumur hidup
untuk melupakan dan merubah menjadi kenangan indah ...
pergilah ...

Adalah lambang keabadian
mencapaimu tak semudah kata
menyentuhmu bagai angan angan
lelah yang menggayuti
dahaga yang mencekik leher
terjal menjulang tinggi
berliku bagai tiada akhir
peluh yang mengalir deras
dingin yang mengigit tulang
tak menyurutkan langkah
Sirnalah duka ....
Lenyap keletihan yang menumpuk
hanya menatap kesederhanaanmu
putih .. kecil ...
bersahaja, tak layu di makan waktu
Hamparan Lembah Surya Kencana
nama indah keberadaanmu
Syurga Dunia ...
Kedamaian Abadi
Tak ada kata yg tepat melukiskan keindahan murni
Diri Begitu tak berarti menatap ciptaanMU yaa .. Ilahi
selalu lekat dalam ingatan
Terlalu dalam goretan di hati
kisah perjalanan ini
Seabadi namamu ...

Pintaku ...
jangan tanya apa rasaku
nikmati saja
ketulusan yg terpancar
tanpa ragu
tanpa pamrih

Pintaku ...
jangan tanya mengapa terjadi
Biarlah mengalir
tanpa sekat
tanpa rintangan

Pintaku ...
Jangan biarkan smua berakhir
ku mau bahagiamu
Tanpa duka
Tanpa nestapa
meski cinta tak tergapai
angan tak tercapai

Pintaku ....
Tetaplah yakin dengan jalanmu
pilihan hidupmu
dan dia di sisimu

angin berdesir lirih
saat berdiri di ujung jalan itu
biarkan ku pergi
menggenggam hati retak
Angan mengendap diam
Cinta terpendam dalam
usai sudah
sekilas kisah
meski terukir abadi
dalam ingatan

Untukmu rindu tak pernah pudar

Cintai aku ...
di setiap malam menjelang
jadikan aku syurgamu

Cintai aku ...
Disetiap hela nafasmu
jadikan aku bahagiamu

Cintai aku ...
Di setiap langkah menuju
Jadikan aku tujuan hidupmu

Cintai aku ...
Disetiap detak jam dinding
Jadikan aku sandaran dalam letihmu

Cintai aku ...
Disetiap sudut hatimu
Jadikan aku pelita hidupmu

Cintai aku ...
sekali saja
biarkan waktu yang mendewasakan kita
biarkan maut yang memisahkan kita

Cintai aku ...
seperti aku mencintaimu

Rindu ini ada
meski tak boleh ada
semakin berlipat ganda
dimanapun berada
menyesakkan dada
jiwa porak poranda
bagai tsunami melanda
ahhh ...
Rindu ini ada
dan selamanya ada

Mengapa merasa terbelenggu kalau itu memang sudah takdir
Nikmati saja perjalanan hari jika itu sudah keharusan
Betapapun kejenuhan menyesakkan jiwa
Gimanapun kebosanan membuncah
Cinta sudah memanggil
ikuti dia walau jalannya terjal dan berliku
Tabah ...
Sabar ...
Tawakal ...
Adalah Tiga kata kunci dalam mengarungi hidup ini
( begitulah kata hati saat aku dalam kegalauan )

Negeriku porak poranda
Alam kembali tak bersahabat
Badai datang seiring hujan air mata dan kepanikan
terpuruk dalam nestapa berkepanjangan
terperosok dalam lumpur duka yang pekat
melekat erat sepanjang hayat ...

Ya Allah ...
cobaan yang Kau beri begitu berat di tanggung
Jiwa luluh lantak menatap mayat berserakan di sapu ombak
Beri kami ketabahan merasakan bumi yang terus bergoncang
Beri kami kekuatan untuk membangun kembali dari titik NOL
Beri kami kesabaran mengobati kepedihan yang dalam
MurkaMU adalah peringatan bahwa Tiada Yang Abadi Di dunia Ini
Bersujud kami di hadapanMU
... YA ALLAH ...

Untuk Jogja 19 jul 2006

Sayang ...
Tak terasa kalian beranjak besar
rasanya baru kemarin mama menghadirkan kamu di dunia
dengan teriak kesakitan dan peluh mengucur
sementara papa memberi dorongan semangat yang luar biasa
"Ayooo kamu bisa .." hahahaha, seperti berpacu dalam lomba

Sayang ..
mama ingin jiwa sportifitas kalian tinggi dan trus berlatih
demi tujuan yang ingin kalian capai
ceria, semangat dan menerima kekalahan dengan senyum
serta tekat berlatih keras itu yang selalu kami tanamkan
pada kalian yang masih memiliki jiwa murni.

Dalam dekapmu malam tadi
kurasakan denyut cinta
yang membuat damai tidur malamku
tak seharusnya pikiranku jauh mengembara
mempertanyakan sesuatu yang tak mungkin terjangkau
Detak jantung kekasih menyadarkan diri
disinilah hidup dan matiku
syurga yang kita ciptakan bersama
janganlah menjadi neraka yang membakar jiwa
aku mencintaimu ...
dengan seluruh hati ku

berdiri sendiri menatap kejauhan
jalan itu begitu lengang, hanya rintangan kecil yang mudah di atasi
tidak akan melelahkan jika di lalui dengan kesabaran dan senandung dalam hati
tempat yang dituju pun semakin tampak nyata
meski berkali tergoda menempuh jalan lain
sekedar melampiaskan rasa ingin tau dan menikmati pemandangan lain
selalu berakhir buntu ...
Bagaimanapun jalan utama itu begitu indah ditempuh
jika di nikmati dengan ikhlas dan semangat baja
hanya satu tujuan ....
RUMAH KITA ...
disana ada cinta sejati yang tak pernah berakhir
ada jiwa yang tak pernah lelah berdoa
memohon kepadaNYA agar senantiasa kuat dan tabah
mengiringi buah hati menggapai cita dan cinta yang nyata ...

kasihku
entah berapa ribu malam telah kita lalui bersama
perutmu sudah tidak rata lagi
badanku sudah tidak kencang lagi
rambutmu pun sudah ada yang berwarna putih
guratan2 wajahpun semakin nyata
dan sikap kita semakin bijak
kebahagiaan, kesedihan, kegalauan
pernah kita lewati dan itu akan terus berulang
mampukah kita tetap erat berpegangan tangan ?
sanggupkah kita tahan menghadapi badai yang tak terduga
akankah kita terus merapatkan pelukan?
menangis bersama, bahagia berdua
cintaku ...
mungkin ada yang lain di hati kita
aku tak tahu dan tak mau tau
biarlah menjadi rahasia
Bersamamu kusandarkan asaku
kepadamu kuserahkan hidup dan matiku
berkali ku yakinkan diri
kaulah imamku
kaulah hidupku
tak ada yang bisa menandingimu
tak ada ...
Semoga sang waktu memihak kepada kita
untuk menjadi tua bersama ...

Kutau hanya aku cintamu
kutau hanya aku cahayamu
Kutau hanya aku hidupmu
Kutau hanya aku bahagiamu
cuma satu yang kau pinta dariku

..... IKHLAS ....

Menjalani smua kehidupan apa adanya
berjuang, berkorban demi keutuhan bersama

Aku adalah burung pipit mungil yang lucu,
semua suka melihat bulu buluku yang yang halus dan indah
dan mengagumi suaraku yang merdu
kadang mereka mengajak aku bernyanyi, tertawa
atau hanya mengagumiku dibalik sangkar yang indah
aku tidak bisa terbang lagi, teman ... ( keluh pipit kecil kepada temannya )
sayapku patah sebelah dan aku nyaman disangkar ini
meski terkadang kebosanan datang melanda, betapa ingin aku melihat luasnya samudra, menatap angkuhnya gunung dan merasakan dinginnya embun pagi di hutan belantara ...
tapi inilah pilihan hidupku ... ( sambil berusaha tersenyum tegar )
aku tak bisa kemana-mana, tapi datanglah padaku ...
akan kudengar keluh kesahmu, meski aku tak bisa memegang tanganmu
akan kurangkul dukamu, meski aku tak bisa memelukmu
akan kurasakan bahagiamu, meski aku tak bisa menari bersamamu
Akan kuceritakan tentang dunia, meski aku hanya membaca dan lihat TV
Aku akan tetap disini, di sangkar indahku
Cintaku, harapanku dan kehidupanku mungkin memang di sini
aku hanya berusaha mensyukuri.
Mungkin suatu saat sayapku sembuh dan berharap bisa terbang lagi
Tapi aku ragu ... mungkinkah akan senyaman dan seaman disangkar indahku ?
Ahhh, lupakan lah ...
mari kita nikmati saja yang ada ...
( pipit mungil dan lucu bernyanyi nyanyi kecil menyambut pagi,menyonsong malam, menghibur diri ... "buat apa susah ... buat apa susah, susah itu tak ada gunanya ..." )

Tak pernah selintas pun aku berniat menyakiti hatimu
Rasa itu hadir tanpa kendali
memporak porandakan hati yang tulus
Gejolak rindu berbalut resah
menghujam tepat di hati
menimbulkan rasa bersalah yang menyiksa
Biar kusudahi semua
kembali ketitik nol dimana hati tidak terbagi
mengabdi pada satu cinta
nafasku, ragaku, hanya untukmu
maafkan bila pernah mendua
meski kau tak pernah tak tau ...

Lihatlah hari ini.
Sebab ia adalah Kehidupan, kehidupan dari kehidupan.
Dalam sekejap dia telah melahirkan berbagai hakikat dari wujudmu
Nikmat pertumbuhan
Pekerjaaan yang Indah
Indahnya kemenangan
Karena hari kemarin tak lebih dar sebuah mimpi
Dan esok hari hanyalah bayangan
Namun hari ini ketika kamu hidup sempurna telah membuat hari kemarin sebagai impian yang indah
Setiap hari esok adalah bayangan yang penuh harapan,
maka lihatlah hari ini.
Inilah salam untuk sang fajar
From : Lah Tahzan

Aku tahu ...
deritamu
Lelahmu
kau pendam dalam diam
Aku tahu ...
Rindumu
Sayangmu
Kau redam dalam hati
Aku tau ...
Anganmu
Cita mu
Kau genggam erat dalam semangat kerja
Aku tahu ...
Meski tak terucap
ya, aku tahu ...

Kita bagai garis sejajar
berdampingan ...
berdekatan ...
bersentuhan ...
tapi,
tak pernah kedua ujung mempertemukannya

Aku Kembali
Berdamai dengan keadaan
Bersahabat dengan kehidupan
Aku kembali
Kepada Cinta yang Nyata

Aku ada di sini ...
mendengar semua keluhmu
Aku Ada disini ...
menyimak tiap kata yang kau tulis
Aku ada disini ...
memberi dukungan atas semua sikapmu
Aku ada disini ...
menyejukkan hatimu
Aku ada disini ...
menghalau semua gelisahmu
Aku ada disini ...
menentramkan kegalauan hidupmu
Aku ada disini ...
Mendoakan setiap langkahmu menapaki kehidupan
Aku ada disini ...
Bukan diragamu
Bukan disisimu yg dapat memegang tanganmu
Bukan dihadapanmu yang bisa merengkuh tubuhmu
Aku ada disini ...
....... DIHATIMU .............

Aku tak tau ini artinya apa
jika kepedihan kamu adalah kepedihan aku juga
Aku tak mengerti ini bagaimana
jika cerita kamu mampu membuat aku terusik
Aku tak tau ini kenapa
Jika ada tempat buat menampung curahan hatimu


Aku hanya menyadari
Ada kecocokan diantara kita
Aku hanya menikmati
Kebersamaan ini menjadikan hidup penuh warna
Aku hanya memahami
Kita adalah satu Dalam bentuk yang lain
Saling menghormati ...
Saling menyayangi ...
sebagai sahabat sejati ...

lelah hati menelusuri hari ...
Entah apa yang dicari
terus berlari ....
mencari bahagia dalam diri
tak pernah menyadari
semua memandang iri
kepada yang kumiliki tanpa menyadari
Cinta suci,
buah hati,
persahabatan nan tulus ..
Akh ...
kusadari ...
betapa sulit untuk mensyukuri ...
dan sampai kapan trus berlari ...

Rinduku tak terbatas ruang dan waktu ...
dirimu hanya bayang dlm kelam
tersenyum menatap kesedihanku
Duh .. datanglah sekejap sekedar membelai rambutku
seperti dulu ...
sebelum jasadmu di telan bumi
Rinduku tak pernah pudar ...
Damaiah kamu dalam keabadian di sisiNYA
Untuk Rully Adrian, kekasihku sahabatku
( 20 Mei 1971 - 15 mei 1997)

Kurasakan kehampaan yg kau rasa
lewat jalinan merah tali persahabatan
pandanglah dalam2 ke lubuk jiwa
kutau kau mendamba kedamaian
dan terus mencari arti kehidupan
sekarang mendekatlah ...
sodorkan cerita sedihmu
Berikan kedua tanganmu
biar kurangkum dukamu
Ijinkan ku belai luka mu
Pandanglah mataku
disana masih ada ketulusan yg tidak kau percaya
kelembutan yang tidak pernah menyentuhmu
Rindu menatap senyum ceriamu
semangat mendorong asamu menggapai bahagia
Disini .. di sudut kening mu
Kulantunkan doa tulus
Semoga Tuhan mengawasi dan melindungimu
Tegar melawan godaan
Sabar melewati rintangan
Tabah menghadapi cobaan
Dan mengisi cahaya di hatimu ....
Amin