Aku berdiri
menantang mentari
mengapa selalu luka
kehilangan demi kehilangan
kepedihan dan kesakitan
membuat semakin renta
Dan tubuh ini
semakin kuat dengan derita
tersenyum meski begitu kelu
Aku diam
meresapi desir angin
menunggu ...
Tangan Tuhan menjamahku ...
( buat sahabatku, berdamailah dengan cobaan, sabar dan tawakal )
menantang mentari
mengapa selalu luka
kehilangan demi kehilangan
kepedihan dan kesakitan
membuat semakin renta
Dan tubuh ini
semakin kuat dengan derita
tersenyum meski begitu kelu
Aku diam
meresapi desir angin
menunggu ...
Tangan Tuhan menjamahku ...
( buat sahabatku, berdamailah dengan cobaan, sabar dan tawakal )
0 comments:
Post a Comment